• Sab. Jun 14th, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

“Heman Ka Budak”: Komitmen Bupati Dian Menghidupkan Seni Budaya Anak Kuningan, Mengakar dari Kearifan Lokal Menuju Destinasi Wisata Dunia

Bysangaji news

Jun 8, 2025

“Kita sepakat ya, bahwa anak-anak kita tidak cukup dijejali pendidikan akademis. Mereka juga harus menumbuhkan cinta terhadap seni dan budaya. Karena dari situlah karakter, budi pekerti, dan kecintaan terhadap tanah air tumbuh dan berakar,”


SANGAJINEWS.COM, KUNINGAN – Di tengah semarak Car Free Day yang digelar di sepanjang Jalan Siliwangi, riuh sorak sorai dan tepuk tangan warga Kuningan membahana ketika anak-anak dari berbagai penjuru menampilkan tarian tradisional dan kesenian lokal. Helaran ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan penanda dimulainya kebangkitan baru seni budaya melalui peluncuran program “Heman Ka Budak”, yang secara resmi dilaunching oleh **Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Minggu pagi (08/06/2025).

Acara ini digagas oleh Komunitas Maskumambang (Masyarakat dan Seniman Mendukung Pembangunan), di bawah komando Dodo Suwondo, mantan Kabid Kebudayaan Kabupaten Kuningan, yang kini aktif mendorong masyarakat untuk kembali mencintai akar budayanya sendiri.

“Heman Ka Budak” – singkatan dari Helaran Mingguan Kebudayaan dan Kesenian Kuningan – bukanlah sesuatu yang asing bagi Bupati Dian. Jauh sebelum menjabat sebagai bupati, tepatnya saat beliau masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan tahun 2017, konsep ini telah lebih dulu beliau lahirkan.

Kini, sebagai orang nomor satu di Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. kembali menegaskan visinya:

“Kita sepakat ya, bahwa anak-anak kita tidak cukup dijejali pendidikan akademis. Mereka juga harus menumbuhkan cinta terhadap seni dan budaya. Karena dari situlah karakter, budi pekerti, dan kecintaan terhadap tanah air tumbuh dan berakar,”
– ucap Bupati Dian, dengan nada penuh keyakinan.

Didampingi oleh Hj. Ela Helayati, S.Sos., selaku Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Bupati Dian menekankan pentingnya ruang terbuka bagi anak dan remaja untuk berekspresi dan menyalurkan potensi mereka di luar ruang kelas. Terlebih di era informasi yang begitu masif, di mana budaya asing seperti K-Pop merajalela dan kerap menggeser budaya lokal.

“Anak-anak adalah pewaris masa depan, dan juga pewaris kebudayaan. Kita harus wariskan budaya kita, bukan hanya lewat cerita, tetapi lewat aksi nyata seperti ini,”
– tambahnya, penuh semangat.

Melalui Helaran Heman Ka Budak, anak-anak Kuningan kini memiliki panggung mingguan untuk tampil, belajar, dan bangga menjadi bagian dari budaya lokal yang kaya. Tradisi, tari, musik, hingga pakaian adat tampil dengan gemilang – menyampaikan pesan kuat bahwa budaya bukan sekadar masa lalu, tapi jati diri masa kini dan masa depan.

Bupati Dian pun menyampaikan harapan besar:

“Saya yakin, dengan kekayaan tradisi yang kita miliki, dipadu dengan keindahan alam dan keramahan masyarakat, Kuningan bukan hanya menjadi pusat budaya regional, tapi juga bisa menjadi destinasi wisata unggulan berskala internasional.”

Pagelaran “Heman Ka Budak” akan terus digelar secara rutin setiap hari Minggu, menjadikannya sebagai kalender budaya baru yang sarat edukasi, rekreasi, dan pelestarian.

SangajiNews.com mencatat bahwa langkah ini adalah cerminan nyata dari visi kepemimpinan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. yang tidak hanya membangun fisik daerah, tetapi juga menanamkan akar nilai yang dalam pada generasi penerus.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *