• Sab. Jun 14th, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

Empat SMP Adu Kecerdasan Bernilai Lokal di Final LCC “Bupati Cup II”: Tumbuhkan Generasi Cinta Daerah, Cerdas, dan Berkarakter

Bysangaji news

Mei 24, 2025

“Saya merasa bahagia dapat menyaksikan langsung ajang adu kecerdasan yang tidak hanya melatih logika, tetapi juga memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai kearifan lokal,” ujar Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. dengan nada penuh haru.

SangajiNews.com – Semangat juang generasi muda terpancar dari empat regu terbaik yang berhasil menembus babak final Lomba Cerdas Cermat (LCC) Bernilai Kearifan Lokal “Bupati Cup II”, yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan di Teras Pendopo Bupati, Sabtu pagi, 24 Mei 2025.

Keempat regu berasal dari SMP Al-Multazam II, SMP Amal Bakti Manislor, SMPN 1 Cilimus, dan SMP Yos Sudarso. Mereka memperkenalkan diri dengan penuh percaya diri sebelum juru bicara masing-masing memilih paket soal, membuka babak adu kecerdasan yang sarat nilai budaya.

Kehadiran Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menjadi magnet utama yang menguatkan semangat para peserta. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga memperkuat akar budaya lokal.

Saya merasa bahagia dapat menyaksikan langsung ajang adu kecerdasan yang tidak hanya melatih logika, tetapi juga memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai kearifan lokal,” ujar Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. dengan nada penuh haru.

Lebih dari sekadar lomba, menurut Bupati, kegiatan ini menjadi ruang untuk membentengi generasi muda dari arus globalisasi yang kian deras.

Kalau tidak dibentengi nilai-nilai luhur, anak-anak kita bisa tercerabut dari akarnya. Pendidikan harus berbasis budaya agar mereka mengenal sejarah dan bangga menjadi bagian dari masyarakat Kuningan,” tegasnya.

Dalam momen yang menyentuh itu, Bupati Dian juga mengisahkan beberapa tokoh nasional asal Kuningan, sebagai inspirasi bagi peserta lomba.

Tidak usah minder karena latar belakang keluarga. Yang penting rajin belajar, jaga akhlak, dan cintai budaya daerah,” pesannya, yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta dan guru pendamping.

Senada dengan Bupati, Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, Drs. Uu Kusmana, menegaskan bahwa LCC ini bukan sekadar lomba, melainkan strategi membentuk generasi yang paham akar budayanya.

Kegiatan ini mendorong literasi kontekstual berbasis budaya lokal, sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kerjasama tim,” jelas Drs. Uu Kusmana, didampingi Kabid Pembinaan SMP, H. Abidin, S.Pd., M.Si., dan Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP, Dr. Udin Khaerudin.

Dr. Udin menambahkan, soal-soal dalam lomba disusun menyeluruh, mulai dari kuliner khas, pariwisata, geografi, hingga adat istiadat, dan semuanya dikaitkan dengan Kabupaten Kuningan.

Tujuannya agar siswa bukan hanya tahu nama gunung atau sungai, tapi juga merasa memilikinya sebagai bagian dari jati diri mereka,” tuturnya.

LCC “Bupati Cup II” bukan sekadar kompetisi, tetapi simbol kebangkitan semangat kebudayaan di tengah generasi digital. Sebuah ikhtiar konkret Pemkab Kuningan dalam mencetak anak-anak muda yang cerdas secara intelektual dan kokoh secara karakter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *