“Meja-meja kotor, bangku berdebu, sarang laba-laba di mana-mana. Di sudut sekolah yang mengarah ke musala, malah seperti kebun ilalang. Ini sangat disayangkan,” ujar Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, dengan nada getir yang menggambarkan kekecewaannya.
SUKAMULYA, SANGAJINEWS.COM – Sebuah pemandangan memilukan menyelimuti pagi yang seharusnya penuh semangat edukatif. Sabtu (10/5), Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., melakukan inspeksi mendadak ke Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sukamulya, Kecamatan Cigugur. Namun yang ditemui bukan semangat belajar, melainkan potret keterlantaran yang menyayat hati.
Kaca-kaca di penuhi kotoran burung
Ironisnya, kondisi ini terjadi tepat berhadapan langsung dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Gedung negara yang semestinya menjadi pusat kegiatan belajar nonformal itu justru seperti tak bertuan.
“Meja-meja kotor, bangku berdebu, sarang laba-laba di mana-mana. Di sudut sekolah yang mengarah ke musala, malah seperti kebun ilalang. Ini sangat disayangkan,” ujar Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, dengan nada getir yang menggambarkan kekecewaannya.
Hj. Tuti Andriani, SH. MKn Wabub Kuningan
Tak berhenti di situ. Sorotan tajam juga mengarah pada kerusakan fisik bangunan. Dinding mengelupas, kaca jendela diselimuti kotoran burung, dan absennya perawatan rutin menjadi catatan merah dalam catatan evaluasi Wabup.
Namun, yang paling mengejutkan ialah penemuan satu unit Mobil Perpustakaan Keliling yang terbengkalai di halaman gedung. Tanpa aki, tak menyala, hanya menjadi besi tua yang menunggu ajal.
Tembok gedung sudah bejamur
“Padahal, ini bisa dimanfaatkan untuk anak-anak belajar. Sayang sekali, fasilitas seperti ini malah tidak dijaga.” tegas Wabup Tuti sambil menunjuk kendaraan itu.
Kunjungan tersebut sekaligus menjadi pemanasan menjelang peluncuran program pendidikan bertajuk “Campus” yang rencananya akan digelar di lokasi yang sama.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Hj. Tuti Andriani menyampaikan peringatan keras kepada jajaran Dinas Pendidikan:
“Minimal koordinasi dengan sekolah yang bersangkutan. Jangan sampai fasilitas dari negara terbengkalai tanpa tanggung jawab. Ini untuk masa depan pendidikan anak-anak kita.”
Sorotan ini menjadi sinyal peringatan bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Kuningan untuk segera mengambil langkah. Terlebih lagi, kondisi ini menjadi ironi di tengah semangat pemerintah untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.
SangajiNews.com akan terus mengawal isu ini dan menyuarakan aspirasi rakyat, demi pendidikan yang bermartabat dan tidak menyisakan ruang untuk pembiaran.