• Sel. Jul 15th, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

Konkercab PGRI Kuningan 2025: Refleksi Guru Bermartabat, Kuningan Siap Melesat

Bysangaji news

Jun 16, 2025

“Guru adalah pusat transformasi bangsa, penggerak kemajuan, dan benteng terakhir karakter generasi. Ketika guru dimuliakan, maka pendidikan akan bermutu. Dan saat pendidikan bermutu, bangsa ini akan maju dan kokoh menghadapi tantangan zaman,” tegas Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.


SangajiNews.com – Dalam suasana yang penuh khidmat dan semangat kolektif membangun pendidikan, Konferensi Kerja Kabupaten (Konkercab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kuningan masa bakti XXII tahun 2020–2025 sukses digelar di Gedung PGRI Kuningan, Senin (16/06/2025).

Agenda dua hari yang dimulai sejak Ahad kemarin ini, menjadi momen penting untuk menentukan arah baru kepemimpinan PGRI di Kuningan, sekaligus mengevaluasi kiprah organisasi profesi guru terbesar tersebut.

Konkercab ini secara resmi dibuka oleh **Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. yang dalam pidatonya menegaskan pentingnya peran guru sebagai pilar utama kemajuan bangsa.

Guru adalah pusat transformasi bangsa, penggerak kemajuan, dan benteng terakhir karakter generasi. Ketika guru dimuliakan, maka pendidikan akan bermutu. Dan saat pendidikan bermutu, bangsa ini akan maju dan kokoh menghadapi tantangan zaman,” tegas Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.

Dengan mengusung tema: “Guru Bermutu Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat, Guru Bermartabat Kuningan Melesat”, acara ini bukan sekadar ajang pemilihan ketua dan wakil ketua baru, tetapi juga sebagai refleksi mendalam terhadap kontribusi nyata PGRI bagi dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Kuningan.

Dalam sambutannya, Bupati Dian juga mengingatkan pentingnya nilai karakter dalam pendidikan, mengutip pesan dari Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Jawa Barat, mengenai perlunya membentuk peserta didik yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berbudi pekerti luhur.

Dalam pandangan filosofis, guru adalah suluh dalam kegelapan, penuntun dalam kebingungan, dan penjaga moral bangsa. Dan keberadaan PGRI bukan sekadar organisasi profesi, tetapi simbol kebersamaan para pendidik dalam menjaga marwah pendidikan dan membangun peradaban,” ujar Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.

Konkerkab kali ini juga menjadi momen pamit dari H. Pipin Mansur Arifin, yang telah menjabat selama dua periode (2015–2025) sebagai Ketua PGRI Kuningan. Ia tidak lagi dapat mencalonkan diri sesuai aturan masa jabatan yang berlaku.

Sebanyak 96 peserta dengan hak suara dari 32 kecamatan di Kabupaten Kuningan hadir sebagai bagian dari demokrasi organisasi. Masing-masing kecamatan diwakili oleh tiga suara yang sah, menjadikan proses pemilihan berlangsung dinamis, terbuka, dan akuntabel.

Diharapkan, ketua, wakil ketua, dan jajaran kepengurusan PGRI terpilih untuk masa bakti 2025–2030 dapat lebih bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam menciptakan pendidikan yang unggul, inklusif, dan berkarakter.

Konkercab ini jangan hanya menjadi rutinitas organisasi. Ini adalah cermin sejauh mana kita telah berkontribusi membangun pendidikan Kuningan, yang kini menyandang predikat sebagai Kabupaten Pendidikan. Mari kita jaga semangat ini,” pungkas Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *