“Bantuan ini bukan apa-apa dibandingkan semangat warga yang luar biasa. Semoga ini menjadi awal dari perhatian berkelanjutan untuk infrastruktur desa,” tutur Bapak Asep Setia Mulyana
SangajiNews.com, Karangkancana – Sebuah kisah inspiratif datang dari Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan, di mana semangat gotong royong masyarakat berhasil mengubah jalan rusak menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) menjadi lebih layak dan nyaman dilalui.
Kondisi jalan yang sebelumnya rusak parah dan kerap menyulitkan warga saat mengantar jenazah maupun berziarah, kini telah diperbaiki secara swadaya oleh warga. Prakarsa mulia ini digagas oleh seorang tokoh lokal, Bapak Sudjana, yang dengan penuh semangat memimpin aksi gotong royong bersama masyarakat setempat.
Dalam pernyataannya kepada SangajiNews.com, Pak Sudjana mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung, terutama kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas PUTR yang telah memberikan bantuan dana sebesar Rp2.800.000. Ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Pak Sudjana, penuh haru.
Tak hanya dari pemerintah, bantuan juga datang dari kalangan politikus lokal. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan, Bapak Asep Setia Mulyana, turut memberikan kontribusi berupa 10 sak semen yang sangat membantu proses pengecoran dan perataan jalan.
“Bantuan ini bukan apa-apa dibandingkan semangat warga yang luar biasa. Semoga ini menjadi awal dari perhatian berkelanjutan untuk infrastruktur desa,” tutur Bapak Asep Setia Mulyana, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Meski belum sepenuhnya rapi, hasil perbaikan tersebut sudah terasa manfaatnya bagi warga. Jalan menuju TPU kini sudah lebih enak dan nyaman untuk dilalui, terutama saat cuaca hujan yang sebelumnya membuat medan licin dan sulit.
Langkah kecil ini menjadi simbol besar dari kekuatan solidaritas dan kepedulian antarwarga. Peristiwa ini sekaligus menegaskan bahwa pembangunan desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga panggilan hati nurani seluruh elemen masyarakat.
