Kami ingin mewujudkan petani yang sejahtera dan mandiri di setiap desa. Bukan hanya alat, tapi kami perjuangkan hak petani atas tanah, perlindungan dari praktik yang merugikan, hingga pendidikan dan pendampingan untuk masa depan pertanian yang lebih cerah,”
SangajiNews.com – Di tengah terpaan badai perubahan iklim, naik-turunnya harga komoditas, dan keterbatasan akses pasar, sebuah harapan muncul dari jantung pedesaan Kabupaten Kuningan. Sebuah gerakan rakyat yang tumbuh dari akar rumput—Tani Merdeka Indonesia—telah lahir dan mulai menunjukkan langkah nyata untuk membangkitkan kembali kejayaan petani Indonesia.
Didirikan oleh para tokoh petani, kelompok tani, pemerhati pertanian, serta komunitas perikanan dan peternakan, Tani Merdeka Indonesia (TMI) tampil sebagai kekuatan baru yang memperjuangkan kemandirian dan kesejahteraan petani desa.
Dalam sebuah acara penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang bersumber dari anggaran bantuan Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan, Selasa (2025), suasana penuh harapan menyelimuti para tamu undangan. Hadir dalam momen penting tersebut:

- Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.,
- Anggota DPRD Fraksi Gerindra,
- Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan,
- Ketua Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Kuningan, H. Taufik,
- Para camat, kepala desa, serta perwakilan dari kelompok tani seluruh Kuningan.
Dalam pernyataannya kepada SangajiNews.com, H. Taufik, selaku Ketua TMI Kabupaten Kuningan, menegaskan komitmen gerakan ini:

“Kami ingin mewujudkan petani yang sejahtera dan mandiri di setiap desa. Bukan hanya alat, tapi kami perjuangkan hak petani atas tanah, perlindungan dari praktik yang merugikan, hingga pendidikan dan pendampingan untuk masa depan pertanian yang lebih cerah,” ungkapnya penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Tani Merdeka Indonesia secara aktif menjalankan program-program pemberdayaan, seperti bantuan sosial, edukasi pertanian modern, serta penguatan UMKM pertanian yang kini mulai tumbuh di banyak desa. Gerakan ini tak hanya menanam benih di tanah, tetapi juga benih harapan di hati rakyat tani.
Dalam pidatonya, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap perjuangan TMI:

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Pak H. Taufik dari Tani Merdeka Indonesia yang telah mensupport program ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan. Ini luar biasa. Pertanian kini jadi sektor strategis yang harus dimuliakan,” ujarnya dengan nada optimis.
Beliau juga mengutip semangat nasional yang disampaikan Presiden dan Menteri Pertanian:
“Pak Presiden menyampaikan dengan berapi-api bahwa kita tak boleh lagi tergantung pada impor pangan. Dan Pak Menteri Pertanian, Bapak Amran, mempertegas bahwa cadangan pangan nasional kini mencapai 1,19 juta ton dan akan menuju 3,5 juta ton. Ini sejarah!”
Bupati menutup sambutannya dengan keyakinan yang kuat terhadap masa depan petani:

“Melihat kepedulian Pak Prabowo hari ini, saya yakin ke depan profesi petani akan dimuliakan. Petani bukan lagi pelengkap, tapi pilar bangsa yang sejati.”
Gerakan Tani Merdeka Indonesia, terutama di Kabupaten Kuningan, kini menjadi cahaya bagi petani yang selama ini hidup dalam bayang-bayang keterbatasan. Sebuah langkah nyata dari desa untuk negeri. (Sep)