• Sel. Jul 15th, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

Kohe Jadi Berkah: Terobosan Bupati Kuningan Olah Limbah Sapi Jadi Pupuk Organik Nasional

Bysangaji news

Jun 14, 2025

“Dari kotoran jadi kemaslahatan. Dari limbah jadi manfaat. Ini bukan sekadar inovasi, tapi bentuk tanggung jawab terhadap bumi dan petani kita,” pungkas Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. dengan penuh harap.


SangajiNews.com – Langkah monumental diambil oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam menangani persoalan klasik dunia peternakan: limbah kotoran hewan (kohe). Pada Sabtu, 14 Juni 2025, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., melakukan peninjauan langsung ke pabrik pengolahan kohe di Desa Cihideunghilir, Kecamatan Cidahu—sebuah langkah strategis yang dinilai akan mengubah limbah menjadi berkah bagi petani dan lingkungan.

Turut mendampingi dalam kunjungan ini, sejumlah pejabat penting yakni Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kepala Bappeda, serta perwakilan dari BPKAD dan unsur kecamatan Cidahu.

Pabrik yang dikelola oleh PT. Berkah Lumintu Sejati ini dipercaya oleh Pupuk Indonesia Persero Group untuk memproduksi pupuk organik bersubsidi jenis Petroganik yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah pertanian di Indonesia.

Alhamdulillah, kerja sama ini menjadi langkah solutif. Ini bukan hanya tentang pengelolaan limbah, tapi soal menciptakan nilai tambah bagi masyarakat,” ungkap Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Bupati Kuningan, saat diwawancarai di lokasi.

Menurut Bupati, pupuk Petroganik yang diproduksi di pabrik ini berbahan dasar kohe dari para peternak lokal, terutama dari wilayah Desa Cisantana dan Cipari di Kecamatan Cigugur, serta Kecamatan Cibingbin. Hal ini, selain mengatasi persoalan limbah di hulu, juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga.

Produksi awal ditargetkan mencapai 20 hingga 30 ton, dan kami optimistis kapasitas ini dapat ditingkatkan hingga 50 ton ke depan,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur PT. Berkah Lumintu Sejati, Ari Bowo Sumarno, menegaskan bahwa potensi kohe di Kuningan sangat besar dan selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Kami berkomitmen mengolah limbah menjadi potensi. Bersama Pupuk Indonesia, kami memproduksi pupuk organik dengan kualitas tinggi, langsung dari bahan baku lokal yang dikelola secara profesional,” ujar Ari Bowo Sumarno.

Ia juga menyampaikan bahwa pabrik baru tengah disiapkan di kawasan Sentra Peternakan Sapi Kecamatan Cigugur, dan rencananya akan segera diresmikan oleh Pemerintah Daerah.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, karena menyentuh dua aspek krusial: kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan. Limbah yang sebelumnya dianggap masalah, kini disulap menjadi solusi jangka panjang yang menopang kebutuhan pupuk organik nasional.

Dari kotoran jadi kemaslahatan. Dari limbah jadi manfaat. Ini bukan sekadar inovasi, tapi bentuk tanggung jawab terhadap bumi dan petani kita,” pungkas Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. dengan penuh harap.

Dengan hadirnya pabrik pengolahan pupuk organik ini, Kabupaten Kuningan kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor pembangunan berbasis lingkungan di Jawa Barat.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *