“Saya mengaku memang bukan siapa-siapa,” ujarnya dengan rendah hati.
“Tapi keinginan saya hanya satu, ingin membenahi Kuningan, khususnya melalui dunia olahraga.”
SangajiNews.com – Bursa calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan memasuki babak baru. Nama Trias Andriana, sosok yang tak asing di lingkaran elite Kuningan dan kakak kandung dari Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., menyatakan siap maju untuk periode kepemimpinan mendatang.
Dalam pernyataannya pada Selasa, 10 Juni 2025, Trias Andriana mengungkapkan niat tulus namun penuh tekad.
“Saya mengaku memang bukan siapa-siapa,” ujarnya dengan rendah hati.
“Tapi keinginan saya hanya satu, ingin membenahi Kuningan, khususnya melalui dunia olahraga.”
Pernyataan ini langsung menggugah perhatian publik. Ia mengaku terpanggil oleh kondisi olahraga di Kabupaten Kuningan yang menurutnya perlu pembenahan serius.
“Saya tertarik maju karena ingin melihat Kuningan lebih baik,” tegasnya.
Semangat perbaikan itu ia niatkan bukan hanya sebagai slogan politik, melainkan panggilan jiwa. Dalam pandangannya, KONI Kuningan perlu kepemimpinan yang bukan sekadar populer, tetapi memahami denyut kehidupan olahraga di akar rumput.
Trias, yang juga dikenal sebagai salah satu sosok kunci di balik keberhasilan adiknya menjadi wakil bupati, tidak menampik pengalamannya dalam dunia organisasi.
“Saya sudah berhasil menghantarkan adik saya menjadi Wakil Bupati Kuningan,” ungkapnya.
Meskipun belum membeberkan secara rinci program kerja, ia menegaskan bukan orang asing dalam kegiatan organisasi, termasuk dalam dunia olahraga yang ia tekuni sebagai hobi.
“Untuk organisasi, saya mengaku pernah berorganisasi. Bahkan saya juga hobi sepak bola,” tambahnya.
Keputusan Trias Andriana untuk maju sebagai calon Ketua KONI ini memunculkan diskusi hangat di berbagai kalangan. Sebagian menilai, kehadirannya bisa menjadi harapan baru bagi bangkitnya prestasi olahraga di Kuningan, yang selama ini dinilai stagnan.
Pernyataan simpati datang dari tokoh pemuda olahraga Kuningan, Dadan Sujana, yang menilai pencalonan Trias membuka babak baru dalam kepemimpinan KONI.
“Beliau mungkin merendah dengan bilang bukan siapa-siapa, tapi saya melihat ada potensi besar jika komitmennya konsisten. Olahraga Kuningan butuh figur yang berani membenahi dari dalam,” ucapnya.
Di sisi lain, pengamat olahraga lokal, Drs. Uus Rahmat, M.Pd., menyebut bahwa KONI Kuningan sedang berada di titik kritis yang memerlukan penyegaran kepemimpinan.
“Trias punya latar belakang sosial dan koneksi yang kuat. Tapi kita akan lihat, apakah itu bisa diterjemahkan dalam program nyata untuk olahraga,” kata Uus.
Kini masyarakat Kabupaten Kuningan menanti: apakah langkah berani Trias Andriana hanya sebatas niat, atau benar-benar akan menjadi transformasi nyata bagi masa depan olahraga di tatar galuh Kuningan.