“Pemerintah desa kini dituntut mampu menghadirkan informasi dan layanan publik berbasis digital. Website desa menjadi media penting untuk promosi potensi desa, publikasi kegiatan, dan sarana komunikasi dua arah dengan masyarakat,”
SangajiNews.com – Dalam upaya memperkuat tata kelola informasi dan mendorong transformasi digital hingga ke tingkat desa, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan menggelar pelatihan pengelolaan website desa di Desa Cilowa, Kecamatan Kramatmulya, pada Selasa (10 Juni 2025). Kegiatan ini dilaksanakan secara sinergis dengan program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2025.
Pelatihan ini menyasar beragam elemen strategis desa, di antaranya perangkat desa, Karang Taruna, anggota PKK, pengurus koperasi Merah Putih, serta pengelola BUMDes. Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Subkoordinator Pemberdayaan dan Penyajian Informasi Diskominfo Kuningan, Rengga Wirahmawati, S.Sos., dan Kepala Desa Cilowa, Hj. Sri Hayati, mempertegas urgensi acara ini dalam membangun literasi digital desa.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Bidang APTIKA sekaligus Kabid Infrastruktur TIK Diskominfo Kuningan, Acep Tisna Sudrajat, S.H., M.H., menegaskan pentingnya penguasaan teknologi digital oleh pemerintahan desa.
“Pemerintah desa kini dituntut mampu menghadirkan informasi dan layanan publik berbasis digital. Website desa menjadi media penting untuk promosi potensi desa, publikasi kegiatan, dan sarana komunikasi dua arah dengan masyarakat,” ujar Acep Tisna Sudrajat saat membuka pelatihan secara resmi.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa platform digital seperti website desa berperan strategis dalam mendiseminasikan informasi pembangunan serta memperkenalkan budaya dan potensi lokal, terutama yang berasal dari kemitraan pemerintah desa dengan masyarakat.
Senada dengan itu, Kepala Desa Cilowa, Hj. Sri Hayati, menyambut baik kegiatan pelatihan ini sebagai bagian dari peningkatan kapasitas SDM aparatur.
“Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi Desa Cilowa untuk terus berbenah dan memperkuat pelayanan publik, apalagi desa kami menjadi lokasi program P2WKSS 2025,” ungkapnya penuh semangat.
Pelatihan menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu Luki Sugiarto, A.Md., dan Nana Suhendra, M.Pd., dari Subkoordinator Kemitraan dan Kelembagaan Komunikasi Media. Materi yang disampaikan mencakup teknik pembaruan konten website hingga cara menulis caption foto yang baik dan sesuai kaidah jurnalistik.
Dalam pemaparannya, Nana Suhendra menekankan pentingnya akurasi dan objektivitas dalam menulis caption foto.
“Caption harus menjelaskan apa yang tampak dalam foto, siapa yang terlibat, dan apa yang sedang dilakukan. Gunakan bahasa faktual, bukan opini, serta masukkan unsur 5W+1H secara ringkas. Dan tentu, periksa dengan teliti sebelum dipublikasikan,” jelas Nana, yang juga dikenal sebagai penulis aktif.
Kesan positif datang dari peserta. Hidayati (51), perwakilan PKK Desa Cilowa, mengaku sangat terbantu.
“Sekarang kami jadi lebih paham bagaimana menyampaikan informasi kegiatan PKK melalui website desa,” tuturnya dengan wajah cerah.
Pelatihan ini bukan hanya soal teknis, melainkan juga penanaman semangat keterbukaan informasi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari Diskominfo Kabupaten Kuningan, Desa Cilowa meneguhkan langkah sebagai desa digital yang inklusif dan adaptif di tengah arus teknologi informasi.