“Guru ngaji dan imam tajug adalah garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai keimanan kepada anak-anak sejak dini. Tanpa mereka, sulit membayangkan bagaimana masa depan generasi kita,”
SangajiNews.com – Dalam suasana penuh haru dan khidmat, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru ngaji dan imam tajug yang telah mengabdikan diri membimbing generasi muda dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Penyaluran insentif tersebut digelar pada Senin, 26 Mei 2025, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka yang tak ternilai.

“Guru ngaji dan imam tajug adalah garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai keimanan kepada anak-anak sejak dini. Tanpa mereka, sulit membayangkan bagaimana masa depan generasi kita,” ujar Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Bupati Kuningan, dalam sambutannya yang menggugah.
Program insentif ini merupakan bagian dari 100 Hari Kerja Bupati yang terangkum dalam agenda Nyaah ka Santri serta penguatan Pesantren Mandiri (Ngaji Diri), selaras dengan semangat besar visi Kuningan MELESAT (Maju, Empowering, Lestari, Agamis, dan Tangguh). Bantuan tersebut tidak sekadar berbentuk materi, melainkan juga mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam mendukung keberlangsungan dakwah Islam di akar rumput.
“Kami sadar bahwa bantuan ini tidak sebanding dengan pengorbanan waktu, tenaga, bahkan materi yang telah diberikan para guru ngaji dan imam tajug. Namun, kami berharap ini bisa menjadi motivasi untuk terus berdakwah dan membina umat,” lanjut Bupati Dian dengan suara bergetar.
Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya:

- Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., Wakil Bupati Kuningan,
- Anggota DPRD Komisi IV Kabupaten Kuningan,
- Pj. Sekretaris Daerah,
- Perwakilan Kantor Kemenag Kabupaten Kuningan,
- Ketua MUI Kabupaten Kuningan,
- Pimpinan Bank BJB Kuningan, serta
- Ketua Komite Insentif Guru Ngaji & Imam Tajug Kabupaten Kuningan.
Dengan balutan nuansa agamis dan kekeluargaan, acara ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Kuningan tidak hanya menggaungkan slogan religiusitas, tetapi juga menghidupkannya dalam bentuk nyata.
“Jasa mereka bukan hanya untuk hari ini, tapi menjadi pondasi kuat generasi Islam masa depan. Mereka bukan sekadar pengajar, melainkan penjaga cahaya iman di tiap kampung,” tutur H. Ruhiyat Syamsuri, M.Ag., Ketua MUI Kabupaten Kuningan, menutup sesi wawancara.
SangajiNews.com akan terus mengawal setiap denyut langkah pemerintah yang berpihak pada masyarakat dan agama. Karena di balik setiap tajug yang menyala, ada jiwa-jiwa yang setia menjaga nurani bangsa.