“Kami ingin mencari generasi muda untuk diajak bergabung dan melestarikan seni budaya tradisional bersama grup kesenian Turonggo Satrio Sekar Sari Brajamusti Nusantara, agar mereka tidak kehilangan jati diri budayanya sendiri,” ujar Mbah Mul penuh harap
SangajiNews.com – Semarang. Tradisi adalah akar jati diri bangsa. Itulah semangat yang menggetarkan Taman Budaya Raden Saleh, Kota Semarang, pada Minggu, 11 Mei 2025, saat Padepokan Brajamusti Nusantara bersinergi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Brajamusti Nusantara menggelar sarasehan budaya bertema pelestarian kesenian tradisional, khususnya jaranan atau kuda lumping.
Acara bergengsi ini dipimpin langsung oleh Ketua Kesenian Brajamusti, sekaligus Guru Besar Padepokan Brajamusti Nusantara, Mulyono, atau yang akrab disapa Mbah Mul. Dalam pesannya yang menyentuh, beliau menekankan pentingnya regenerasi budaya sebagai benteng peradaban.
“Kami ingin mencari generasi muda untuk diajak bergabung dan melestarikan seni budaya tradisional bersama grup kesenian Turonggo Satrio Sekar Sari Brajamusti Nusantara, agar mereka tidak kehilangan jati diri budayanya sendiri,” ujar Mbah Mul penuh harap.
Hadir pula tokoh-tokoh penting yang menguatkan sinergi budaya dan hukum, di antaranya Wakil Guru Besar Padepokan Brajamusti sekaligus Ketua LBH Brajamusti Nusantara, Adv. Andi Pramono, S.H., bersama Sekretaris Jenderal Padepokan Brajamusti Nusantara dan Ketua Tim Advokasi LBH, Adv. Refky Jandi, S.H., M.Kn., serta Adv. Sakti Hendrawan, S.H. dari tim advokasi Brajamusti.

Dalam wawancara terpisah, Adv. Andi Pramono, S.H. menegaskan bahwa Brajamusti tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara hukum dan spiritual.
“Di tengah maraknya kejahatan jalanan yang kian mengkhawatirkan, penting bagi masyarakat untuk memiliki kemampuan membela diri demi menjaga keselamatan pribadi dan keluarga,” ujar Adv. Andi Pramono.
Tak berhenti di situ, melalui kolaborasi bersama FERADI WPI, organisasi advokat yang diketuai oleh Adv. Donny Andretti, S.H., S.Kom., M.Kom., C.Md., C.PFW., LBH Brajamusti Nusantara aktif menggelar pelatihan hukum gratis serta bantuan hukum bagi masyarakat kurang mampu.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi hukum yang seringkali tajam ke bawah, namun tumpul ke atas. Dengan pelatihan hukum, masyarakat yang awalnya buta hukum bisa menjadi paham dan tidak mudah dipermainkan oknum aparat,” tegas Adv. Andi Pramono, S.H.
“Ketika masyarakat sadar hukum, otomatis mereka akan lebih taat aturan dan negara menjadi aman serta damai,” imbuhnya.
Sarasehan ini menjadi bukti nyata bahwa Padepokan Brajamusti Nusantara dan LBH Brajamusti Nusantara tak hanya melestarikan seni tradisi, namun juga membangun ketahanan hukum dan spiritual masyarakat Indonesia.
SangajiNews.com
Suara Baginda Rakyat – Tajam, Tegas, Terpercaya