• Kam. Mei 22nd, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

“Dari Kuningan untuk Jawa Barat: Penyuluh Pertanian Bersatu, Bupati Dian Diangkat Jadi Sahabat Petani”

Bysangaji news

Apr 29, 2025

“Setiap butir padi yang ditanam adalah nafas perjuangan kita. Pertanian bukan hanya ekonomi, tapi urat nadi kehidupan,” ujar Dian, suara yang menggema dari panggung utama dengan nada kepemimpinan yang menyentuh hati.

by Redaksi | 29 April 2025 | SangajiNews.com

KUNINGAN – Suasana semarak dan penuh semangat kebersamaan mewarnai Pembukaan Jambore Penyuluh Pertanian Se-Jawa Barat Tahun 2025 yang digelar di Kebun Raya Kuningan, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Selasa (29 April 2025). Acara ini menjadi saksi atas dedikasi para pejuang pangan dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang berkumpul untuk satu visi: memperkuat sektor pertanian Indonesia.

Diselenggarakan oleh DPW PERHIPTANI – IAEA Provinsi Jawa Barat, jambore ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi dan transfer ilmu, tetapi juga momentum strategis dalam memperkokoh ketahanan pangan nasional. Hadir dalam acara ini para tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan, Dr. Zulkifli Hasan, yang memberikan pandangan tegas terkait arah kebijakan pangan Indonesia ke depan.

Namun sorotan utama publik tertuju pada sosok Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., yang menerima penghargaan istimewa sebagai Bupati Peduli Penyuluh Pertanian dan Pertanian Berkelanjutan.

“Jambore ini bukan sekadar acara, ini adalah tonggak kebangkitan pertanian modern. Kita butuh sinergi nyata antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah untuk mencapai swasembada pangan,” ucap Bupati Dian dalam sambutannya, penuh keyakinan.

Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki lebih dari 26.000 hektare lahan baku sawah, dengan surplus produksi beras mencapai 93.000 ton. Berbagai program unggulan telah digulirkan, seperti bank pupuk, urban farming, hingga gerakan pangan murah, sebagai bagian dari strategi membangun ekosistem pertanian yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman.

“Setiap butir padi yang ditanam adalah nafas perjuangan kita. Pertanian bukan hanya ekonomi, tapi urat nadi kehidupan,” ujar Dian, suara yang menggema dari panggung utama dengan nada kepemimpinan yang menyentuh hati.

Penghargaan yang diserahkan oleh Ketua DPW PERHIPTANI Jawa Barat kepada Bupati Dian merupakan pengakuan atas kiprah nyatanya dalam membina penyuluh pertanian dan memperluas dampak program berkelanjutan di akar rumput.

Dalam pidatonya, Dr. Zulkifli Hasan menegaskan bahwa sektor pertanian adalah garda depan perjuangan pangan nasional. Ia menyampaikan capaian pemerintah, termasuk peningkatan stok beras nasional yang sudah melampaui 3 juta ton per April 2025, serta rencana pemerintah mengakhiri impor beras pada tahun 2026.

“Harga gabah kini ditetapkan minimal Rp6.500 per kilogram. Kita ingin petani kita untung, bukan jadi korban tengkulak,” tegas Zulkifli, disambut tepuk tangan ribuan peserta jambore.

Ia juga menekankan bahwa perbaikan irigasi nasional akan menjadi prioritas utama di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sembari menitipkan pesan khusus kepada jajaran Pemda Kuningan.

“Saya titip ke Pak Bupati dan Pak Kadis, irigasi itu urat nadi pertanian. Tanpa air, tak akan ada hasil. Perhatikan ini,” pesannya tegas.

Acara jambore ini diikuti oleh lebih dari 1.000 penyuluh pertanian, yang datang dari berbagai penjuru Jawa Barat. Selain menjadi ajang saling berbagi pengalaman, kegiatan ini juga menjadi wahana menyusun program-program berbasis kebutuhan riil petani di lapangan.

Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., turut hadir mendampingi Bupati dan menyatakan bahwa Pemkab Kuningan akan terus berkomitmen memperkuat peran penyuluh dalam pembangunan pedesaan dan ketahanan pangan lokal.

“Penyuluh adalah jembatan ilmu dan harapan bagi petani. Di tangan merekalah nasib sawah dan kebun rakyat kita ditentukan,” ujar Wabup Tuti, penuh haru.

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat penting lainnya, antara lain:

  • Ir. Dadan Hidayat, M.Si., Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
  • Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan
  • Beni Prihayatno, S.Sos., M.Si., Pj. Sekda Kuningan
  • Hj. Ela Helayati, S.Sos., Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan
  • Anggota DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, dan DPRD Kabupaten Kuningan
  • Forkopimda Kuningan
  • Para Ketua DPD PERHIPTANI Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

Dengan semangat kolaboratif, acara ini diyakini akan menjadi batu loncatan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, memperkuat ketahanan pangan daerah, serta menempatkan Kabupaten Kuningan sebagai pionir pertanian berkelanjutan di Jawa Barat.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *