
KUNINGAN Sangajinews.com – Pemerintah Kabupaten Kuningan menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem pemerintahan berbasis data dan digitalisasi tata kelola pembangunan. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penginputan Aplikasi Big Data Kuningan (BIDAK) pada Selasa, 15 April 2025, sebagai bagian dari strategi mengawal program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati.
Acara yang berlangsung di Aula Diskominfo ini diikuti 26 operator dari SKPD pengampu program prioritas, dan turut dihadiri oleh perwakilan Inspektorat Kabupaten Kuningan, serta Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Kuningan. Narasumber dari Digilive Technology dihadirkan untuk memberikan pelatihan teknis terkait penginputan data digital melalui aplikasi BIDAK.
Drs. H. Ucu Suryana, M.Si., selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan, dalam sambutannya menyampaikan pesan yang kuat mengenai pentingnya peran data dalam pembangunan daerah.
“BIDAK bukan hanya instrumen dokumentasi, tapi juga wajah keterbukaan Pemkab Kuningan kepada publik. Melalui aplikasi ini, setiap langkah program pemerintah bisa diakses masyarakat. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami membangun kepercayaan lewat transparansi informasi,” tegas Drs. H. Ucu Suryana, M.Si.
Lebih lanjut, Ucu menyatakan bahwa BIDAK akan dikembangkan sebagai pusat data utama Kabupaten Kuningan, dengan rencana integrasi ke dalam sistem Open Data, guna mendukung kebijakan berbasis data yang presisi dan terukur.
Senada dengan hal itu, Wibawa Gumbira, S.Sos., M.Pd., Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfo, menyebut bahwa integrasi data lintas perangkat daerah adalah kunci transformasi digital birokrasi.
“Kita tidak bisa lagi bekerja secara sektoral dan terpisah. Dengan BIDAK, kita bangun satu ekosistem data yang terhubung, terintegrasi, dan siap mendukung pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” ujar Wibawa Gumbira.
Dari perspektif pengawasan, Baskari, perwakilan dari Inspektorat Kabupaten Kuningan, menyambut baik kehadiran aplikasi BIDAK sebagai bagian dari penguatan sistem pengendalian internal pemerintah.
“Aplikasi BIDAK memungkinkan publik untuk langsung memantau program 100 hari kerja, memberikan ruang bagi masyarakat untuk memberi masukan, dan memperkuat akuntabilitas pemerintah daerah,” jelas Baskari.
Sementara itu, Tatiek Ratna Mustika, S.Sos., M.T., Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Kuningan, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Bimtek ini yang menurutnya menjadi bukti nyata transformasi pemerintahan.
“Program 100 hari kerja bukan sekadar janji kampanye, tapi wujud tanggung jawab untuk menghasilkan perubahan yang nyata dan dirasakan masyarakat. BIDAK akan menjadi instrumen penting untuk menampilkan capaian-capaian itu secara objektif dan terbuka,” kata Tatiek Ratna Mustika.
Dalam sesi pelatihan, Hilmi, narasumber dari Digilive Technology, memberikan penjelasan teknis mulai dari alur login, pengisian form kegiatan, hingga unggahan multimedia dokumentasi.
“Kami optimistis para operator SKPD mampu menguasai sistem ini. Kunci keberhasilannya terletak pada kecepatan, ketepatan, dan konsistensi dalam menginput data,” ungkap Hilmi.
Dengan adanya kegiatan ini, Diskominfo berharap seluruh SKPD dapat segera mengimplementasikan BIDAK secara optimal sebagai dukungan konkret terhadap visi kepemimpinan Kabupaten Kuningan yang terbuka, berbasis data, dan responsif terhadap masyarakat.
SangajiNews.com akan terus mengawal dinamika kebijakan publik Kabupaten Kuningan dengan jurnalisme yang eksklusif dan terpercaya—menghadirkan suara rakyat kepada para pemangku kebijakan, serta memastikan bahwa pembangunan berjalan dengan arah yang tepat, data yang kuat, dan harapan yang nyata.