• Kam. Mei 22nd, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

Polemik Embung Desa Kaduagung: Masyarakat Terbebani, Oknum Pejabat Bersuara Nyaring

Bysangaji news

Apr 14, 2025

Mediamu media baru, gak usah belagu,” ujar oknum kepala desa kepada salah satu awak media.

SANGAJINEWS.COM – Suasana pedesaan yang biasanya tenang di Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan, mendadak bergelora oleh suara rakyat. Minggu, 13 April 2025, sebuah unggahan investigatif dari salah satu awak media memantik diskusi publik tentang proyek Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Embung Desa yang kini menuai kontroversi.

Proyek yang menghabiskan anggaran Rp 475.257.000 itu kini dipertanyakan manfaatnya. Warga menduga adanya ketidaksesuaian antara hasil yang dijanjikan dan realita di lapangan. Bahkan, mereka mengaku diminta menyumbangkan batu secara swadaya, khususnya oleh pemilik sawah di sekitar embung, untuk mendukung pembangunan tersebut.

“Sudah keluar tenaga, keluar biaya, tapi air belum juga mengalir. Sawah kami kekeringan,” keluh seorang petani yang enggan disebutkan namanya.

Embung yang seyogianya menjadi tumpuan pengairan pertanian, justru belum menunjukkan fungsi optimal. Dampaknya nyata: beberapa lahan pertanian terpaksa tidak ditanami, dan sebagian petani mengalami gagal panen akibat kekeringan.

Kekecewaan warga bertambah ketika salah satu awak media mencoba meminta klarifikasi kepada oknum aparatur desa terkait proyek ini. Alih-alih mendapat penjelasan, media tersebut malah mendapatkan respon merendahkan dan tidak profesional melalui pesan WhatsApp:

Mediamu media baru, gak usah belagu,” ujar oknum kepala desa kepada salah satu awak media.

Lebih jauh, oknum tersebut bahkan menuding adanya motivasi tersembunyi di balik peliputan:

Pasti kamu suruhan dari salah satu orang. Kalau butuh kerjaan atau apa, bilang aja,” tambahnya dalam pesan singkat.

Sikap seperti ini sontak menuai kritik keras. Banyak pihak menilai bahwa tindakan tersebut mencederai nilai-nilai demokrasi dan kebebasan pers.

Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Bupati Kuningan, saat dimintai tanggapan oleh awak media lain, menyatakan:

“Pemerintah Kabupaten Kuningan menjunjung tinggi prinsip partisipasi dan akuntabilitas. Jika ada keluhan dari masyarakat, tentu akan kami tindak lanjuti secara objektif.”

Sementara itu, Hajah Tuti Andriani, S.H., M.Kn., Wakil Bupati Kuningan, turut menambahkan:

“Jangan sampai pembangunan yang seharusnya mensejahterakan, justru menambah beban rakyat. Suara petani harus menjadi prioritas.”

Kini masyarakat mendesak agar Inspektorat Kabupaten Kuningan turun tangan menyelidiki proyek embung tersebut secara menyeluruh dan terbuka. Transparansi dan keadilan adalah harapan utama warga Desa Kaduagung.


SangajiNews.com berkomitmen mengawal kasus ini sebagai bagian dari dedikasi kami pada jurnalisme yang berpihak pada rakyat. Karena bagi kami, kebenaran adalah suara baginda rakyat.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *