• Kam. Mei 22nd, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

JEMBATAN HARAPAN: BARANANG LURAGUNG MENYAMBUT MASA DEPAN

Bysangaji news

Apr 13, 2025

“Ini bukan hanya jembatan beton—ini jembatan harapan. Yang menghubungkan mimpi masyarakat dengan kenyataan yang selama ini ditunggu.”

Sangajinews.com,- Di malam yang tenang, di jantung Desa Luragunglandeuh, Kecamatan Luragung, cahaya menyala di atas aliran sungai.
Jembatan yang dulu hanya angan, kini berdiri gagah.
Inilah Jembatan Baranang—sebuah penghubung, sekaligus penanda dimulainya harapan baru.

0-3968×2976-0-0#

Minggu malam, 13 April 2025, pukul 19.30 WIB, sejarah baru tertulis.
Peresmian jembatan yang digelar oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan ini, menjadi momentum penting bagi masyarakat utara Kuningan.

Diresmikan langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. Haji Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dan Wakil Bupati, Hajah Tuti Andriani, S.H., M.Kn., kehadiran mereka menjadi simbol bahwa pemimpin sejati hadir bersama rakyat, di titik-titik paling strategis, paling membutuhkan.

0-3968×2976-0-0#

Turut hadir dalam peresmian ini unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran Kepala SKPD, serta tokoh-tokoh partai politik yang memperlihatkan semangat kolaborasi.
Tampak Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan, Asep Setia Mulyana, hadir penuh perhatian.
Anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra pun turut menyatu bersama masyarakat dalam balutan syukur dan suka cita.

Dalam sambutannya, Bupati Kuningan menyampaikan dengan suara yang dalam dan penuh makna:

“Ini bukan hanya jembatan beton—ini jembatan harapan. Yang menghubungkan mimpi masyarakat dengan kenyataan yang selama ini ditunggu.”

Tak berhenti di sana, ia juga mengungkap visi besar pembangunan konektivitas wilayah di masa depan:

“Insya Allah, setiap pintu masuk wilayah Kuningan—baik dari arah utara, selatan, maupun barat—akan kami siapkan jembatan atau batas seperti Baranang ini. Sebagai identitas, sebagai kebanggaan.”

Wakil Bupati, Hajah Tuti Andriani, menambahkan dengan ketulusan:

“Kami ingin masyarakat Luragung merasa dilihat, didengar, dan diberi solusi nyata. Hari ini, jembatan ini menjadi saksi bahwa pemerintah hadir, nyata, dan tak henti bekerja untuk rakyatnya.”

Namun lebih dari sekadar beton dan aspal, Jembatan Baranang kini telah menjelma menjadi pusat keramaian baru.
Di sekitarnya, geliat ekonomi kecil mulai tumbuh.
Pedagang kopi, kasreng, dan jajanan rakyat mulai ramai dikunjungi—terutama saat malam.

Indah, pedagang kopi asal Luragunglandeuh, mengungkapkan haru:

“Alhamdulillah rame. Banyak nu selfie, duduk, ngopi. Dagangan ayeuna mah laris… jadi ikon di dieu.”

Dari tempat yang dulu sepi dan gelap, kini jembatan Baranang menjelma menjadi ruang pertemuan—tempat anak muda bercengkerama, keluarga menikmati waktu, dan masyarakat menyaksikan perubahan nyata.

Inilah wajah pembangunan Kabupaten Kuningan:
Hadir bukan sekadar dengan rencana, tetapi dengan bukti.
Hadir bukan hanya dengan janji, tetapi dengan aksi.

Bupati Kuningan

Jembatan Baranang bukan lagi sekadar penghubung wilayah.
Ia kini adalah jembatan hati, antara rakyat dan pemimpinnya.
Antara harapan dan kenyataan.

Kuningan Maju. Rakyat Bahagia.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *