“Ketika engkau melangkah ke Baitullah, tinggalkan segala dendam dan kesombongan. Pulanglah nanti membawa damai bagi keluarga, tetangga, dan seluruh umat.”
SangajiNews.com – Kadugede.
Pagi itu, angin lembut berembus menyapu halaman Balai Desa Kadugede. Mentari belum tinggi, tapi semangat dan haru telah membuncah. Minggu (06/04/2025), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Kadugede menggelar Halal Bi Halal yang dirangkai dengan pelepasan Calon Jemaah Haji (CJH) 2025 dan pengukuhan pengurus baru IPHI. Sebuah momen yang tak hanya seremonial, melainkan juga ruang spiritual yang mengikat batin sesama anak bangsa.

Di tengah suasana yang sakral dan bersahaja, hadir Wakil Bupati Kuningan, Hajah Tuti Andriani, S.H., M.Kn, atau yang akrab disapa Amih Tuti, menyampaikan pesan penuh cinta kepada para calon tamu Allah.
“Selalu jaga kesehatan serta perdalam ilmu manasik agar dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna,” ucapnya lembut, seolah tengah menyelimuti mereka dengan pelukan doa seorang ibu.
Tak sekadar petuah, Amih Tuti juga membawa doa dari Pemerintah Kabupaten Kuningan, agar perjalanan ini bukan hanya sampai ke Tanah Suci, tapi juga kembali pulang dengan hati yang dibersihkan, jiwa yang dikuatkan, dan gelar haji yang mabrur sebagai bekal kehidupan selanjutnya.
“Kami doakan seluruh calon jemaah haji diberikan kemudahan, kelancaran, serta kesehatan, dari keberangkatan hingga pulang ke tanah air dalam keadaan sehat wal afiat,” tuturnya penuh khidmat.
Dalam sesi tausiyah yang meneduhkan, seorang tokoh agama lokal menyampaikan pesan yang menggugah:

“Jangan hanya siapkan koper dan kain ihram. Siapkan pula hati yang bersih dari riya, dan niat yang lurus karena Allah. Sebab haji sejati bukan soal perjalanan tubuh, tapi perjalanan jiwa yang pulang mencari Tuhannya.”
Ia pun menambahkan:
“Ketika engkau melangkah ke Baitullah, tinggalkan segala dendam dan kesombongan. Pulanglah nanti membawa damai bagi keluarga, tetangga, dan seluruh umat.”
IPHI Kadugede: Menjaga Warisan Ibadah Sepanjang Zaman
Didirikan atas semangat ukhuwah dan keberlanjutan nilai-nilai ibadah haji, IPHI Kecamatan Kadugede menjadi wadah kebersamaan para alumni haji. Bukan sekadar organisasi, IPHI adalah rumah rohani bagi para haji untuk terus menjaga semangat ibadah, menebar manfaat sosial, serta membimbing masyarakat yang akan menunaikan rukun Islam kelima.
IPHI Kadugede dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan, pembinaan manasik, hingga santunan sosial. Para pengurusnya terdiri dari tokoh masyarakat, ulama, dan praktisi keagamaan yang memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Jejak Panjang Jamaah Haji Kadugede
Sejarah mencatat bahwa jamaah haji dari Kecamatan Kadugede telah ada sejak dekade 1970-an, saat perjalanan haji masih menjadi kisah langka dan penuh perjuangan. Dari masa ke masa, jumlah jamaah terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran umat dan kemudahan fasilitas dari pemerintah.
Dulu, keberangkatan haji menjadi simbol keberhasilan hidup dan kematangan spiritual. Kini, meski zaman telah berubah, makna itu tak pernah pudar. Di Kadugede, keberangkatan haji tetap dianggap sebagai momen sakral yang disambut dengan rasa haru dan bangga oleh seluruh warga.
Dengan iringan shalawat dan harapan, satu per satu jemaah melangkah ke masa persiapan. Mei 2025, mereka akan menapaki tanah yang dijanjikan, membawa nama Kadugede, membawa rindu keluarga, dan membawa amanah doa seluruh warga.
Kadugede hari ini tak hanya melepas jemaah. Ia sedang menulis bait-bait cinta kepada langit.