• Kam. Mei 22nd, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

“Dari Singaparna, Pesan Moral dan Kepemimpinan Menggema: Bupati Kuningan Hadir dalam Silaturahmi Gerindra Jabar Bersama Kang Dedi Mulyadi”

Bysangaji news

Apr 5, 2025

Silaturahmi Politik, Pesan Moral, dan Gema Solawat di Bumi Priangan Timur

TASIKMALAYA, SANGAJINEWS.COM – Lapangan Primajasa Exhibition Center, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (05/04/2025), menjadi saksi pertemuan besar yang tak sekadar seremoni—tapi menyatukan arah, niat, dan tekad politik serta kebangsaan. Ribuan massa memadati lapangan dalam agenda Silaturahmi & Halal Bihalal Keluarga Besar Partai Gerindra Jawa Barat, sebuah peristiwa yang kental nuansa spiritual dan strategis.

Dalam balutan nuansa putih dan suara solawat Tolaal Badru Alaina yang menggema, nama-nama besar hadir memberi makna. Terutama kehadiran Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat, yang juga Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, membawa arus perhatian tersendiri. Bahkan, gema suara massa mengalirkan energi spiritual saat beliau melangkah memasuki lapangan.

Tak kalah penting, tampak pula wajah-wajah pemimpin dari timur Jawa Barat yang kini tengah menata harapan warganya.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si dan Wakil Bupati, Tuti Andriani, S.H., M.Kn, turut hadir sebagai representasi kuat dari Kabupaten Kuningan yang kini meneguhkan sinergi antara moral, politik, dan pelayanan publik.

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si yang mengungkapkan pentingnya sinergi lintas daerah dan kekuatan moral dalam membangun Jawa Barat ke depan.

Silaturahmi seperti ini adalah bentuk nyata bahwa membangun daerah tidak bisa sendiri. Kuningan adalah bagian dari Jawa Barat. Maka kami hadir untuk mendengar, memahami, dan menyatu dalam gerakan besar yang berakar pada nilai dan kebersamaan,” ungkap Dr. Dian.

Senada dengan itu, Wakil Bupati, Tuti Andriani, S.H., M.Kn menyampaikan bahwa peran perempuan dalam politik dan sosial kemasyarakatan perlu terus diperkuat, terutama dalam mengawal nilai keislaman dan budaya lokal yang ramah serta penuh adab.

Kami melihat antusiasme Muslimat NU dan warga hari ini sebagai bentuk energi sosial yang luar biasa. Ini bukan hanya politik, tapi penguatan nilai-nilai ibu dalam kehidupan berbangsa. Jawa Barat yang lembut, tapi kuat, itu yang kami bangun dari Kuningan,” tutur Tuti Andriani

Dalam pidatonya yang membumi dan menggedor kesadaran, Kang Dedi Mulyadi menyampaikan pesan sederhana namun berwibawa:

Jangan buang sampah ke solokan. Banjir itu bukan kutukan langit, tapi akibat tangan-tangan kita yang malas.

Lebih jauh, ia menyampaikan kebijakan mendatang yang bakal mengubah kebiasaan sekolah di Jawa Barat:

Anak-anak tidak boleh membawa kendaraan ke sekolah. Kalau membandel, ya akan kami keluarkan dari sekolah.

Tak sekadar melarang, ia mengajak pelajar untuk menabung, berhemat, dan menghidupkan kembali nilai-nilai budi pekerti serta tatakrama—hal yang menurutnya sering luput di tengah gempuran angka rapor dan nilai akademik.

Dalam pernyataan eksklusifnya, KDM menegaskan:

Kita ini pemimpin hanya sementara. Kalau hari ini kita jauh dari rakyat, maka kita akan kehilangan arah. Maka jangan tunggu jadi bupati atau gubernur dulu untuk mendengar rakyat—hari ini pun bisa, asal mau turun.

SangajiNews.com melihat hari ini bukan sekadar ajang halal bihalal. Ini menjadi ladang tumbuhnya pesan moral, nilai keislaman, dan arah baru bagi kepemimpinan di Jawa Barat. Dari Singaparna, gema perubahan dilantunkan. Dan dari Kuningan, komitmen itu dibawa pulang dalam bentuk kerja nyata.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *