• Kam. Mei 22nd, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

Ribuan Jamaah Padati Masjid Syiarul Islam, Suasana Khidmat Warnai Salat Idul Fitri 1446 H

Bysangaji news

Mar 31, 2025

Ribuan Jamaah Padati Masjid Syiarul Islam, Suasana Khidmat Warnai Salat Idul Fitri 1446 H

Kuningan, 31 Maret 2025Masjid Syiarul Islam, ikon religius Kabupaten Kuningan, dipadati ribuan jamaah yang antusias melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 H. Gelombang manusia tumpah hingga ke halaman dan jalan sekitar, menciptakan lautan kebersamaan yang menggambarkan semangat kemenangan setelah sebulan penuh menapaki jalan takwa di bulan suci Ramadan.

Momentum suci ini turut dihadiri Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., yang datang bersama keluarga dan ayahanda tercinta, H. Sukardi (94). Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., beserta keluarga juga hadir, didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menambah kekhusyukan perayaan Idul Fitri yang sarat dengan keberkahan.

Salat Idul Fitri dipimpin oleh KH. Aman Syamsul Falah, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Falah. Dalam khutbahnya, beliau mengingatkan bahwa Idul Fitri bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk kembali kepada fitrah manusia yang suci, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, “Barang siapa berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebelum pelaksanaan salat, Bupati Dian menyampaikan sambutan penuh hikmah, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum refleksi diri dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

“Mari kita terus melawan hawa nafsu dan keegoisan, sebagaimana hikmah Ramadan yang baru kita lalui. Idul Fitri ini menjadi ajang memperkokoh silaturahmi serta membangun Kuningan yang lebih maju dan sejahtera,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Bupati juga menyambut hangat para perantau yang kembali ke tanah kelahiran untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. “Selamat datang kembali di Kuningan, kampung halaman tercinta. Kebersamaan ini semoga semakin memperkuat rasa kekeluargaan dan kecintaan terhadap daerah kita,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati memaparkan visi besar Kuningan MelesatMaju, Empowering, Lestari, Agamis, dan Tangguh. Ia menekankan bahwa keberhasilan visi ini memerlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

“Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ar-Ra’d ayat 11, ‘Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.’ Maka dari itu, mari kita bangun negeri ini dengan semangat kebersamaan dan ketakwaan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Bupati juga memperkenalkan 10 program unggulan, termasuk Ngaji Diri untuk santri dan pesantren, Gema Sadulur untuk kesejahteraan kaum dhuafa dan lansia, Jawara Tani bagi petani, serta Pasar Raya guna mendukung perekonomian rakyat.

Dalam 100 hari kerja, Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen pada peningkatan kualitas infrastruktur jalan, penyehatan APBD, penyediaan bibit dan perbaikan irigasi pertanian, pengentasan kemiskinan, serta reformasi birokrasi.

“Pendidikan juga menjadi prioritas utama. Pemerintah akan memperbaiki ruang kelas, mengendalikan inflasi, mengurangi angka pengangguran melalui bursa kerja, serta memperkuat sektor pariwisata dan keagamaan, termasuk insentif bagi guru ngaji dan penyediaan 100 saluran air untuk warga miskin dan pesantren,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Bupati menyerukan semangat kebersamaan dalam membangun Kuningan. “Mari kita bergandengan tangan, bekerja sama mewujudkan Kuningan Melesat agar daerah kita semakin maju dan sejahtera,” ajaknya.

Usai salat, suasana semakin hangat dengan prosesi mushafahah—jamaah saling bersalaman di halaman masjid, menciptakan momen penuh keakraban dan kasih sayang. Gelombang silaturahmi dan doa-doa kebaikan menggema di antara ribuan wajah yang berseri-seri menyambut hari kemenangan.

Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, “Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim). Momen Idul Fitri ini menjadi ajang emas untuk mempererat tali persaudaraan dalam bingkai keimanan dan ketakwaan.

Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah serta mendapat ridha-Nya. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *