• Kam. Mei 22nd, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

Pasar Kepuh dan Pasar Baru Kuningan Membludak Jelang Lebaran, Kemacetan Tak Terhindarkan

Bysangaji news

Mar 30, 2025
0-3248x1440-0-0#

Pasar Kepuh dan Pasar Baru Kuningan Membludak Jelang Lebaran, Kemacetan Tak Terhindarkan

Kuningan, SangajiNews.com – Sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri, suasana di Pasar Kepuh dan Pasar Baru Kabupaten Kuningan terpantau membludak sejak pagi hari. Warga berbondong-bondong berbelanja kebutuhan pokok dan persiapan Lebaran, menyebabkan lonjakan aktivitas di kedua pasar tersebut.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa lonjakan pengunjung sudah mulai terjadi sejak dini hari. Dari pukul 03.00 hingga 06.30 WIB, aktivitas pasar semakin ramai dengan masyarakat yang ingin berbelanja lebih awal untuk menghindari kerumunan yang lebih besar di siang hari. Antrean panjang terlihat di berbagai lapak, terutama di pedagang daging, ayam, serta bumbu dapur.

Harga beberapa komoditas utama mengalami kenaikan signifikan. Berikut daftar harga terbaru di Pasar Kepuh dan Pasar Baru:

  • Cabe merah/cabe keriting: Rp70.000 – Rp75.000/kg
  • Cengek (cabe rawit hijau): Rp80.000/kg
  • Jablay (cabe rawit merah): Rp120.000/kg
  • Bawang putih: Rp42.000/kg
  • Bawang merah: Rp50.000/kg
  • Kentang Dieng: Rp20.000/kg
  • Daging sapi: Rp160.000/kg

Meski harga meningkat, permintaan tetap tinggi karena banyak warga yang membeli dalam jumlah besar. Selain itu, harga beras juga mengalami variasi, dengan beras premium dijual sekitar Rp14.000 per kilogram. Pedagang mengaku stok masih tersedia, meskipun permintaan yang melonjak membuat distribusi barang harus lebih cepat.

Tak hanya keramaian di dalam pasar, arus lalu lintas di sekitar Pasar Kepuh dan Pasar Baru juga mengalami kepadatan luar biasa. Kendaraan roda dua dan roda empat tampak antre panjang menuju area parkir, bahkan beberapa ruas jalan mengalami kemacetan akibat tingginya volume kendaraan. Petugas kepolisian dan dinas terkait turun langsung mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan, terutama di titik-titik rawan seperti pintu masuk pasar dan perempatan jalan utama.

Dengan meningkatnya aktivitas pasar dan lalu lintas yang padat, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dalam bertransaksi serta menjaga keamanan barang bawaan mereka. Pemerintah daerah pun terus memantau harga serta ketersediaan barang guna memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi di hari raya.

Laporan: SangajiNews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *