Bandung – SangajiNews.com, – Wakil Bupati Kuningan, Hajah Tuti Andriani, S.H., M.Kn., menegaskan komitmennya terhadap tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel dalam acara penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Kuningan di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Rabu (26/03/2025).
Acara ini menjadi momentum strategis bagi pemerintah daerah se-Jawa Barat dalam mempertanggungjawabkan anggaran tahun 2024. Tak hanya sekadar laporan tahunan, LKPD menjadi cerminan bagaimana dana publik dikelola dan dialokasikan untuk kepentingan rakyat.
Kabupaten , Menuju Tata Kelola Keuangan yang Lebih Baik
Dalam acara yang dihadiri langsung oleh para kepala daerah dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si., penyerahan LKPD ditandai dengan penandatanganan berita acara sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan secara bertanggung jawab.
Sebagai representasi dari Pemerintah Kabupaten Kuningan, Wakil Bupati Hajah Tuti Andriani, S.H., M.Kn., menyampaikan bahwa laporan keuangan bukan hanya sekadar formalitas, melainkan wujud transparansi kepada masyarakat yang berhak tahu bagaimana anggaran daerah digunakan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dalam pengelolaan anggaran daerah. Setiap rupiah yang berasal dari rakyat harus kembali kepada rakyat dalam bentuk pembangunan dan kesejahteraan,” ujarnya.
Tantangan Keuangan Daerah: Defisit Anggaran Masih Menghantui
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPK Perwakilan Jawa Barat, Edu Oktain Panjaitan, menyoroti tantangan besar yang dihadapi banyak daerah, yaitu defisit anggaran. Ia mengingatkan bahwa ketidakseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah bisa berdampak serius pada keberlangsungan pembangunan.
“Masih banyak daerah yang mengalami kesulitan dalam menutup tagihan belanja tahun berjalan. Ini bukan masalah kecil, dan harus dikelola dengan penuh kehati-hatian agar tidak melanggar aturan penggunaan anggaran,” tegasnya.
Namun, di tengah tantangan tersebut, Kabupaten Kuningan tetap menunjukkan progres dalam perencanaan dan eksekusi anggaran yang lebih baik. Hal ini menjadi indikasi bahwa tata kelola keuangan di Kuningan semakin tertata dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Membangun Kuningan dengan Semangat Keunggulan Daerah
Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman, turut memberikan pesan inspiratif dalam acara tersebut. Ia mengajak seluruh kepala daerah untuk terus berinovasi dan memanfaatkan keunggulan daerah masing-masing sebagai kekuatan dalam membangun kesejahteraan.
“Setiap daerah di Jawa Barat punya potensi besar. Kita harus mampu mengelolanya dengan baik, karena hidup yang tidak dipertaruhkan, tidak akan dimenangkan,” katanya penuh semangat.
Pernyataan tersebut sejalan dengan visi Kabupaten Kuningan yang terus berkembang dengan program-program inovatif di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga infrastruktur.
Masyarakat Berhak Tahu, Pemerintah Wajib Transparan
Lebih dari sekadar pelaporan, penyerahan LKPD 2024 ini juga menjadi bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat. Keuangan daerah bukan hanya urusan birokrasi, tetapi menyangkut kehidupan rakyat secara langsung.
Dengan komitmen yang kuat dari Bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dan Wakil Bupati Hajah Tuti Andriani, S.H., M.Kn., Kabupaten Kuningan siap menghadapi tantangan keuangan dengan lebih bijak dan bertanggung jawab.
“Kami akan terus mengawal tata kelola keuangan daerah dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi. Semua ini demi pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Kuningan,” tegas Wakil Bupati Tuti Andriani.
Penyerahan LKPD bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi bukti nyata bagaimana pemerintah daerah mengelola keuangan dengan baik demi masa depan yang lebih cerah. Kabupaten Kuningan, dengan semangat kolaborasi dan inovasi, siap menjawab tantangan zaman dan mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Sangajinews.com