Kuningan, SangajiNews.com – Suara merdu lantunan Mahalul Qiyam yang berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema di Teras Pendopo Kuningan pada Minggu (23/3/2025). Suasana penuh kekhusyukan itu menjadi puncak kebersamaan dalam acara silaturahmi ulama dan umaro, yang dihadiri oleh sekitar 250 ulama, kiai, dan ustaz dari berbagai pelosok Kabupaten Kuningan.
Lebih dari sekadar pertemuan rutin, acara ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergitas antara ulama dan umaro demi membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera. Ketua Forum Kiai dan Qori Kuningan, Kiai Oding, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi kajian kitab yang telah berjalan secara bergilir di 32 kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
“Setiap bulan, kegiatan ini terus berjalan. Sementara ini, bersamaan dengan bulan Ramadan, kami melaksanakannya di pendopo sekalian dengan silaturahmi ulama dan umaro,” ujar Kiai Oding.
Sinergi Ulama dan Umaro untuk Kuningan yang Lebih Baik
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umaro dalam membangun daerah. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada peran serta ulama sebagai pemandu moral dan spiritual masyarakat.
“Kami membutuhkan nasihat dan bimbingan dari para ulama. Keharmonisan harus selalu dijaga, karena ini menjadi kunci dalam menjaga kehidupan bermasyarakat untuk Kuningan,” ungkapnya.
Lebih jauh, Bupati mengajak semua pihak untuk terus menjaga persatuan dan kebersamaan demi terciptanya lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera.***”Mari bangun sinergitas untuk Kuningan yang lebih baik. Kita jaga kondisi ini bersama demi masa depan yang lebih cerah,” tambahnya.
Visi Kuningan Melesat: Insentif Guru Ngaji dan 100 Akses Air Bersih
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan program prioritas yang akan dijalankan tahun ini dalam kerangka Visi Kuningan Melesat. Beberapa di antaranya adalah pemberian insentif bagi guru ngaji serta penyediaan 100 akses air bersih bagi masyarakat dan lingkungan pesantren.
“Kami tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan mental dan spiritual. Kebersamaan dan kepedulian harus terus kita jaga agar Kuningan semakin maju,” tegasnya.
Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran, Bupati menegaskan bahwa pembangunan daerah akan terus berjalan. Dengan semangat gotong royong, optimisme, serta simpati dan empati dari seluruh elemen masyarakat, ia yakin Kuningan dapat terus melesat menuju kesejahteraan yang lebih baik.
Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan. Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda memberikan bingkisan kepada para ulama dan tokoh agama yang hadir.
Kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga mempertegas peran ulama sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun moral dan spiritual masyarakat Kuningan.
(SangajiNews.com – Mengabarkan dengan Makna)