Kuningan, SangajiNews.com – Beredarnya keluhan masyarakat terkait kondisi Pasar Tradisional Ciawigebang yang kerap menghambat arus lalu lintas kendaraan, mendorong Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., turun langsung meninjau lokasi pada Sabtu (22/3/2025).

Didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin), Camat Ciawigebang, serta perangkat desa setempat, Bupati Dian memastikan kondisi di lapangan dan mendengar langsung aspirasi warga.
Pasar Berusia 40 Tahun, Kini Ditata Ulang untuk Kenyamanan dan Legalitas
Bupati Dian menyoroti bahwa keberadaan Pasar Ciawigebang bukanlah fenomena baru. “Pasar ini sudah ada lebih dari 40 tahun, dan sejak dulu memang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Namun, kondisinya kurang tertata sehingga berpotensi menimbulkan masalah, terutama bagi pengguna jalan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penataan pasar harus dilakukan dengan pendekatan yang adil. “Kita tidak ingin menghilangkan mata pencaharian masyarakat, tetapi ketertiban juga harus dijaga. Pemerintah desa sudah mulai melakukan perbaikan dengan dukungan sponsor agar lebih nyaman bagi pedagang dan pengunjung,” tambahnya.
Selain itu, bupati menekankan pentingnya kejelasan status pasar. “Saya menyarankan agar perizinannya segera ditempuh dan pasar ini ditetapkan sebagai pasar desa melalui peraturan desa (Perdes). Dengan begitu, pengelolaan dan regulasinya akan lebih jelas, serta ada kepastian bagi para pedagang,” tegasnya.

Kemacetan dan Akses Jalan Jadi Perhatian
Salah satu keluhan utama yang beredar di masyarakat adalah kemacetan yang terjadi akibat aktivitas pasar. Namun, setelah meninjau langsung lokasi, Bupati Dian menilai bahwa akses menuju pasar sebenarnya cukup memadai. “Ada jalur yang mengarah ke barat, serta akses ke beberapa arah lainnya. Warga setempat justru merasa terbantu dengan keberadaan pasar ini karena menunjang perputaran ekonomi,” jelasnya.
Kendati demikian, ia meminta jajaran terkait untuk melakukan evaluasi lebih lanjut, termasuk potensi rekayasa lalu lintas guna mengurangi dampak kepadatan kendaraan di jam-jam tertentu. “Jika memang diperlukan penyesuaian tata letak, kita akan bahas lebih lanjut agar aktivitas pasar tetap berjalan, tetapi tidak mengganggu pengendara,” ujarnya.
Penataan Pasar: 45 Los, Kanopi, dan Drainase yang Lebih Baik

Kepala Desa Ciawigebang, Yayat, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membangun 45 los untuk memastikan pasar lebih tertata. “Tujuan utamanya adalah memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung. Kami juga membangun kanopi agar mereka tidak kepanasan atau kehujanan,” ungkapnya.
Yayat juga menegaskan bahwa pembangunan dan pengelolaan pasar di Jalan Pasirian ini telah melalui Musyawarah Desa (Musdes) yang digelar pada Rabu (12/1/2025) di Bale Desa Ciawigebang. “Dalam musyawarah ini hadir berbagai unsur, mulai dari perangkat desa, Ketua BPD dan anggota, Ketua RT Dusun Wage (7 RT), Ketua LPM dan anggota, hingga tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat,” jelasnya.
Pihaknya juga memastikan bahwa sistem drainase telah diperbaiki agar tidak ada genangan air yang dapat mengganggu aktivitas pasar.
Pedagang: Lebih Nyaman, Harap Menarik Lebih Banyak Pembeli

Sejumlah pedagang menyambut baik langkah penataan ini. Nunung (50), seorang pedagang sayuran, mengaku telah berjualan di pasar ini sejak kecil. “Saya sudah berjualan sejak kelas 4 SD, membantu orang tua. Alhamdulillah sekarang lebih tertata, drainase juga sudah lancar. Harapannya, ini bisa menarik lebih banyak pembeli,” katanya.
Kondisi pasar yang lebih tertata diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memperkuat sektor ekonomi lokal. Pemerintah Kabupaten Kuningan terus berupaya menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi rakyat dan kelancaran lalu lintas, sehingga keberadaan pasar tidak menjadi masalah bagi masyarakat luas, melainkan justru menjadi aset yang lebih produktif dan tertata dengan baik.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pasar Ciawigebang diharapkan mampu berkembang lebih maju dan menjadi contoh pasar desa yang modern, nyaman, serta tetap mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya. (SangajiNews)