• Kam. Mei 22nd, 2025

SANGAJI NEWS

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

BPBD Kuningan dan Tim Gabungan Temukan Korban Hanyut di Anak Sungai Cikadongdong

Bysangaji news

Mar 20, 2025

SangajiNews.com – Kuningan, 20 Maret 2025, Setelah enam hari pencarian intensif, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan bersama tim gabungan akhirnya menemukan korban hanyut di Anak Sungai Cikadongdong, Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, pada Kamis (20/3). Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar Bendungan K3, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, pada pukul 10.10 WIB.

Korban, yang sebelumnya dilaporkan hanyut pada Sabtu (15/3), telah dicari secara intensif oleh berbagai unsur yang terlibat dalam operasi SAR, termasuk BPBD, Basarnas, LSM Akar, Relawan PB Kuningan, serta aparat kecamatan dan desa setempat. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran dari titik awal hingga Bendungan Lame dan berlanjut ke Bendungan K3.

Menurut laporan tim di lapangan, medan pencarian cukup menantang karena arus sungai yang deras serta kondisi vegetasi di sepanjang bantaran sungai yang menyulitkan akses. Koordinasi antartim menjadi kunci keberhasilan pencarian ini.

Setelah korban ditemukan, proses evakuasi berlangsung hingga pukul 11.36 WIB. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Sadamantra untuk dimakamkan. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga setempat.

BPBD: Kewaspadaan Masyarakat Harus Ditingkatkan

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, SSTP, menyampaikan belasungkawa dan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pencarian.

“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam proses pencarian. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama di sekitar aliran sungai,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Kuningan juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap aktivitas di sekitar perairan, terutama bagi anak-anak. Pihaknya menegaskan bahwa kawasan sungai dengan arus deras dan kondisi yang tak terduga dapat berbahaya jika tidak diwaspadai.

Sebagai langkah pencegahan, BPBD akan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk meningkatkan sosialisasi terkait keselamatan di wilayah perairan. Rencana pemasangan papan peringatan di sejumlah titik rawan juga tengah dipertimbangkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Dengan korban, operasi pencarian resmi dihentikan. Namun, upaya mitigasi bencana tetap menjadi perhatian utama agar keselamatan masyarakat dapat lebih terjamin.

SangajiNews | Fakta & Mendalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *