• Sel. Apr 22nd, 2025

SANGAJInews

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

Gerakan Pangan Murah “Padaringan” 2025 Hadir di Desa Tembong: Strategi Pemkab Kuningan Kendalikan Harga Pangan

Bysangaji news

Mar 18, 2025

Kuningan, SangajiNews.com – Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali menghadirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) “Padaringan” sebagai langkah konkret dalam menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan. Program strategis yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ini digelar di Desa Tembong, Kecamatan Garawangi, pada Selasa (18/03/2025), dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn.

Dalam sambutannya, Wabup Tuti menegaskan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dikelola secara optimal, sehingga mampu memberikan manfaat yang adil, merata, dan berkelanjutan.

“Gerakan Pangan Murah ‘Padaringan’ ini merupakan salah satu program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. Program ini hadir sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat, terutama saat bulan suci Ramadan dan menjelang Idulfitri, ketika harga kebutuhan pokok cenderung meningkat,” ujar Wabup Tuti.

Kolaborasi Multi-Pihak untuk Stabilitas Pangan

Gerakan Pangan Murah “Padaringan” bukan sekadar program rutin, tetapi juga hasil sinergi antara berbagai pemangku kepentingan. Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, kelompok tani, gabungan kelompok tani, peternak, distributor, serta pelaku pangan lainnya turut berperan dalam memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Kepala Desa Tembong, Suhara, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini di desanya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Wakil Bupati beserta jajaran yang telah berkunjung ke Desa Tembong. Gerakan ini sangat membantu masyarakat kami, dan kami berharap semakin banyak program serupa yang digulirkan ke desa kami ke depannya,” ungkapnya.

Antusiasme Warga dan Dampak Ekonomi

Sejak pagi, warga Desa Tembong dan sekitarnya telah memadati lokasi acara. Mereka berbondong-bondong membeli berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, serta daging dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.

“Alhamdulillah, harga-harga di sini lebih terjangkau. Saya bisa membeli beras dengan harga yang lebih murah daripada di warung,” ujar Siti, salah satu warga Desa Tembong yang ikut berbelanja.

Para petani dan pelaku usaha pangan lokal juga merasakan dampak positif dari kegiatan ini. Dengan adanya program ini, mereka mendapatkan akses pasar yang lebih luas serta kepastian harga jual produk mereka.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Garawangi, H. Rudi, menambahkan bahwa program seperti ini membantu petani dalam menjual hasil panen mereka dengan harga yang layak.

“Gerakan ini sangat membantu kami sebagai petani. Kami bisa menjual hasil pertanian dengan harga yang wajar, tanpa harus bergantung pada tengkulak,” ujarnya.

Pangan sebagai Pilar Pembangunan Ekonomi

Dalam pidatonya, Wabup Tuti menekankan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar agenda daerah, tetapi juga bagian dari isu strategis nasional dalam pembangunan ekonomi. Pangan tidak hanya menjadi sasaran utama pembangunan, tetapi juga instrumen penting dalam stabilitas ekonomi.

Pemkab Kuningan terus mendorong program pangan murah sebagai bagian dari strategi besar mewujudkan ketahanan pangan yang kuat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pesan untuk Keselamatan Masyarakat

Di akhir sambutannya, Wabup Tuti juga memberikan imbauan kepada masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka saat bermain di luar rumah.

“Saat ini cuaca di Kabupaten Kuningan sedang tidak menentu. Mari kita awasi anak-anak kita dan selalu berhati-hati demi keselamatan keluarga,” pesannya.

Harapan dan Kelanjutan Program

Dengan program Gerakan Pangan Murah “Padaringan”, Pemkab Kuningan kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan yang kuat dan harga yang stabil.

Masyarakat berharap agar program ini dapat terus berlanjut, menjangkau lebih banyak desa, dan memberikan manfaat yang lebih luas. Selain itu, pemerintah diharapkan dapat menghadirkan inovasi lain dalam sektor pangan guna meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.

“Semoga program ini tidak hanya dilakukan saat Ramadan saja, tetapi juga bisa rutin diadakan agar harga pangan tetap stabil sepanjang tahun,” harap Didi, salah satu warga yang turut hadir dalam acara tersebut.

Pemkab Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai kebijakan inovatif dalam sektor pangan guna memastikan setiap masyarakat memiliki akses terhadap pangan berkualitas dengan harga yang terjangkau.

SangajiNews.com | Berbagi Fakta,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *