• Sel. Apr 22nd, 2025

SANGAJInews

memberikan informasi, faktual dan terpercaya

Bupati Kuningan Tebar 7.500 Bibit Ikan Nila di Ponpes Manbaul Huda, Dukung Gizi dan Kemandirian Santri

Bysangaji news

Mar 18, 2025

Kuningan, SangajiNews.com – Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor ketahanan pangan dan ekonomi berbasis perikanan. Melalui program Gebyar Pasukan Paus (Penebaran Benih Ikan di Seratus Titik Perairan Umum dan Sekitarnya), Bupati Dian menyalurkan bantuan 7.500 bibit ikan nila di Pondok Pesantren Manbaul Huda, Desa Sidaraja, Kecamatan Ciawigebang, Selasa (18/03Kuningan)

Dalam kegiatan ini, Bupati Dian didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan, S.Hut., MT. Penebaran bibit ikan dilakukan di kolam milik pondok pesantren, sebagai bagian dari upaya mendukung pemenuhan gizi santri, pelestarian lingkungan, dan penguatan ekonomi pesantren.

Komitmen Bupati Dian untuk Gizi dan Ekonomi Pesantren

Program Gebyar Pasukan Paus merupakan salah satu program unggulan dalam 100 hari kerja pertama Bupati Dian, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perikanan. Dalam skala lebih luas, total lebih dari 300 ribu benih ikan telah disebar di 100 titik perairan umum, dengan fokus pada daerah stunting, desa miskin ekstrem, perairan umum masyarakat, serta lingkungan pondok pesantren. Hingga saat ini, 90 titik telah terealisasi, mendekati target yang telah ditetapkan.

Bupati Dian menekankan bahwa penebaran bibit ikan ini memiliki manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama bagi para santri yang tinggal di pondok pesantren.

> “Dengan penyebaran bibit ikan di pondok pesantren ini, semoga dapat menjadi sumber pemenuhan gizi bagi para santri. Ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga sangat baik untuk pertumbuhan dan kesehatan mereka,” ujar Bupati Dian.

Selain meningkatkan asupan gizi, Bupati Dian juga menegaskan bahwa program ini merupakan langkah awal dalam membangun kemandirian ekonomi pesantren. Ke depan, Pemkab Kuningan akan terus memberikan stimulus bantuan untuk mendukung pesantren dalam mengembangkan sektor perikanan dan ketahanan pangan.

> “Para santri di pondok pesantren tidak hanya belajar agama, tetapi juga harus memiliki keterampilan dan jiwa produktif. Oleh karena itu, saya mendorong agar setelah lulus, mereka dapat hidup mandiri dengan keterampilan yang diperoleh selama pendidikan,” tambahnya.

Dampak Positif bagi Lingkungan dan Masyarakat

Selain mendukung gizi dan ekonomi santri, program Gebyar Pasukan Paus juga memiliki dampak positif bagi lingkungan. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan, S.Hut., MT., menjelaskan bahwa penyebaran benih ikan ini juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan, serta meningkatkan hasil tangkapan ikan bagi masyarakat sekitar.

> “Kegiatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membantu menjaga populasi ikan di perairan umum. Dengan begitu, masyarakat sekitar juga dapat merasakan manfaatnya melalui peningkatan hasil perikanan,” ujar Wawan.

Sebagai bagian dari program ini, Pemkab Kuningan juga memberikan edukasi dan pelatihan kepada santri dan pengelola pesantren mengenai cara budidaya ikan yang baik serta strategi pengolahan ikan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Dengan adanya program Gebyar Pasukan Paus, diharapkan pondok pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga sentra ekonomi berbasis perikanan yang mampu mencetak santri mandiri dan berdaya saing. Program ini menjadi bukti nyata bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Dian Rachmat Yanuar, Kabupaten Kuningan terus berinovasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program berbasis lingkungan dan ekonomi berkelanjutan.

SangajiNews.com | Berbagi Fakta, Menginspirasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *